Minggu, 24 Mei 2009

Pantai Estuaria



Pantai estuaria adalah pantai yang berbentuk seperti corong. Pantai ini terdapat di muara sungai atau tempat bertemunya air sungai dan air laut. Memilki keanekaragaman hayati.

Pantai Berpasir



Pantai ini mempunyai bentuk yang landai atau biasanya datar dengan dominasi pasir yang sangat banyak.

Pantai Fyord



Pantai fyord adalah pantai yang mempunyai bentuk seperti U yang curam, dan terjadi akibat proses pencairan es menuju laut di negara yang beriklim dingin.

Pantai Datar



Pantai datar adalah adalah pantai dengan kondsi bentuk yang mendatar.

Pantai Curam


Pantai curam adalah pantai yang berbentuk dinding-dinding yang curam. Ombak yang menghantam pantai ini dapat menghantam dinding tersebut yang lama kelamaan mengakibatkan bentukan-bentukan yang curam.

Pantai Laguna






Laguna atau lagoon adalah sekumpulan air asin yang terpisah dari laut oleh penghalang yang berupa pasir, batu karang atau semacamnya. Jadi, air yang tertutup di belakang gugusan karang (barrier reef) atau pulau-pulau atau didalam atol disebut laguna.


Laguna pantai biasa ditemukan di pantai dengan pasang surut relatif kecil. Ia mencakup kira-kira 13 persen dari keseluruhan garis pantai. Umumnya memanjang sejajar dengan pantai dan dipisahkan dari laut oleh pulau penghalang, pasir dan bebatuan atau terumbu karang. Penghalang laguna bukan karang dibentuk oleh aksi gelombang atas arus pelabuhan yang terus menerus membuat sedimen kasar lepas pantai. Sekali penghalang laguna terbentuk, sedimen yang lebih runcing bisa menetap di air yang relatif tenang di belakang penghalang, termasuk sedimen yang dibawa ke laguna oleh sungai. Khasnya laguna pesisir memiliki bukaan sempit ke laut. Sebagai akibatnya, keadaan air dalam laguna bisa agak berbeda dari air terbuka di laut dalam hal suhu, salinitas, oksigen yang dibebaskan dan muatan sedimen.




Senin, 18 Mei 2009

ekosistem terumbu karang


Istilah terumbu karang tersusun atas dua kata, yaitu terumbu dan karang, yang apabila berdiri sendiri akan memiliki makna yang jauh berbeda bila kedua kata tersebut digabungkan. Istilah terumbu karang sendiri sangat jauh berbeda dengan karang terumbu, karena yang satu mengindikasikan suatu ekosistem dan kata lainnya merujuk pada suatu komunitas bentik atau yang hidup di dasar substrat. Berikut ini adalah definisi singkat dari terumbu, karang, karang terumbu, dan terumbu karang

Terumbu karang =

Ekosistem di dasar laut tropis yang dibangun terutama oleh biota laut penghasil kapur (CaCO3) khususnya jenis­jenis karang batu dan alga berkapur, bersama-sama dengan biota yang hidup di dasar lainnya seperti jenis­jenis moluska, krustasea, ekhinodermata, polikhaeta, porifera, dan tunikata serta biota-biota lain yang hidup bebas di perairan sekitarnya, termasuk jenis-jenis plankton dan jenis-jenis nekton

Tipe-tipe terumbu karang

Berdasarkan bentuk dan hubungan perbatasan tumbuhnya terumbu karang dengan daratan (land masses) terdapat tiga klasifikasi tipe terumbu karang yang sampai sekarang masih secara luas dipergunakan. Ketiga tipe tersebut adalah :

1. Terumbu karang tepi (fringing reefs)

Terumbu karang tepi atau karang penerus berkembang di mayoritas pesisir pantai dari pulau-pulau besar. Perkembangannya bisa mencapai kedalaman 40 meter dengan pertumbuhan ke atas dan ke arah luar menuju laut lepas. Dalam proses perkembangannya, terumbu ini berbentuk melingkar yang ditandai dengan adanya bentukan ban atau bagian endapan karang mati yang mengelilingi pulau. Pada pantai yang curam, pertumbuhan terumbu jelas mengarah secara vertikal. Contoh: Bunaken (Sulawesi), P. Panaitan (Banten), Nusa Dua (Bali).

2. Terumbu karang penghalang (barrier reefs)

Terumbu karang ini terletak pada jarak yang relatif jauh dari pulau, sekitar 0.5­2 km ke arah laut lepas dengan dibatasi oleh perairan berkedalaman hingga 75 meter. Terkadang membentuk lagoon (kolom air) atau celah perairan yang lebarnya mencapai puluhan kilometer. Umumnya karang penghalang tumbuh di sekitar pulau sangat besar atau benua dan membentuk gugusan pulau karang yang terputus-putus. Contoh: Great Barrier Reef (Australia), Spermonde (Sulawesi Selatan), Banggai Kepulauan (Sulawesi Tengah).

3. Terumbu karang cincin (atolls)

Terumbu karang yang berbentuk cincin yang mengelilingi batas dari pulau­pulau vulkanik yang tenggelam sehingga tidak terdapat perbatasan dengan daratan. Menurut Darwin, terumbu karang cincin merupakan proses lanjutan dari terumbu karang penghalang, dengan kedalaman rata-rata 45 meter. Contoh: Taka Bone Rate (Sulawesi), Maratua (Kalimantan Selatan), Pulau Dana (NTT), Mapia (Papua)

4. Terumbu karang datar/Gosong terumbu (patch reefs)

Gosong terumbu (patch reefs), terkadang disebut juga sebagai pulau datar (flat island). Terumbu ini tumbuh dari bawah ke atas sampai ke permukaan dan, dalam kurun waktu geologis, membantu pembentukan pulau datar. Umumnya pulau ini akan berkembang secara horizontal atau vertikal dengan kedalaman relatif dangkal. Contoh: Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Kepulauan Ujung Batu (Aceh)

Distribusi terumbu karang

Ekosistem terumbu karang dunia diperkirakan meliputi luas 600.000 km2, dengan batas sebaran di sekitar perairan dangkal laut tropis, antara 30 °LU dan 30 °LS. Terumbu karang dapat ditemukan di 109 negara di seluruh dunia, namun diduga sebagian besar dari ekosistem ini telah mengalami kerusakan atau dirusak oleh kegiatan manusia setidaknya terjadi di 93 negara.


sumber : web.ipb.ac.id, fadliosean07.wordpress.com