Selasa, 28 April 2009

padang lamun


Padang lamun merupakan ekosistem perairan dangkal yang kompleks, memiliki produktivitas hayati yang tinggi, dan merupakan sumberdaya laut yang penting baik secara ekologis maupuin secara ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan potensi ekosistem padang lamun di Pulau Barrang Lompo, serta mengkaji hubungan antara fenomena pasang surut menurut siklus bulan dengan kelimpahan dan jumlah jenis juvenil fauna nekton yang berasosiasi didalamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penutupan lamun yang tinggi tidak memberikan kelimpahan dan jumlah jenis juvenil ikan yang tinngi, dan ternyata pada saat bulan gelap kelimpahan juvenil ikan lebih tinggi dari pada saat bulan terang. Berdasarkan jenis-jenis juvenil ikan yang ditemukan ternyata padang lamun memiliki potensi yang besar sebagai daerah asuban berbagi jenis juvenil ikan ekonomis penting diantaranya ikan kerapu, beronang, ikan merah, ikam ekor kuning dan berbagai jenis udang putih.

Tanaman yang biasa disebut seagrass ini merupakan tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang sudah sepenuhnya menyesuaikan diri hidup terbenam di dalam laut. Karena kemampuan adaptasinya, tumbuhan ini mampu hidup di lingkungan laut atau medium air asin. Disebut padang lamun, karena ia tumbuh dalam satu kawasan luas, yang jika dilihat mirip dengan bentangan padang rumput di darat.Tanaman lamun bisa hidup normal dalam keadaan terbenam, dan mempunyai sistem perakaran jangkar (rhizoma) yang berkembang baik. Mengingat pada dasarnya tak berbeda dengan tanaman darat, maka lamun punya keunikan yaitu memiliki bunga dan buah yang kemudian berkembang menjadi benih. Semuanya dilakukan dalam keadaan terbenam di perairan laut.
Hal inilah yang menjadi perbedaan nyata lamun dengan tumbuhan yang hidup terbenam di laut lainnya seperti makro-alga atau rumput laut (seaweed).Untuk bisa hidup normal, akar tanaman lamun cukup kuat menghujam ke dasar perairan tempat tumbuh. Akar ini tidak berfungsi penting dalam pengambilan air –sebagaimana tanaman darat-- karena daun dapat menyerap nutrien (zat gizi) secara langsung dari dalam air lat. Tudung akarnya dapat menyerap nutrien dan melakukan fiksasi nitrogen. Sementara itu, untuk menjaga agar tubuhnya tetap mengapung dalam kolom air, lamun dilengkapi dengan rongga udara.

sumber : www.unhas.ac.id , duamata.blogspot. wisatasupiori.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar